Jiwa itu.
Sudah tidak lagi settle down untuk perkara bawah.
Sudah tidak lagi settle down untuk perkara bawah.
Dongaknya cuma ke langit biru.
Kadang pijak pasir pantai. Just to take a moment. Ingat.
Aku juga dulu.
Kadang pijak pasir pantai. Just to take a moment. Ingat.
Aku juga dulu.
Begitu.
Bosan aku dengan penat, dan enyah saja kau pekat.
Seperti..
Berjelaga jika ku sendiri.
.
Sebab semua sangka. Senyum dan ketawa itu.
Tanda jiwa penuh isi. Gembira cuma, tiada duka.
Latarnya. Iya.
Dalam saja yang tidak kau tembusi.
.
Syukuri.
Sebab yang tampil kini.
Adalah hasil dari kuatnya jiwa mendepani.
Sebab yang tampil kini.
Adalah hasil dari kuatnya jiwa mendepani.
Yang depan-depan ini?
Mungkin lebih berahi menolak mu jatuh.
Biar riot. Langsung rebah menyembah bumi.
Tapi jiwa mu telah berjanji.
Bagaimana jatuh.
Langsung bangkit!
Bagaimana jatuh.
Langsung bangkit!
.
CatatanWawa!
Comments